Cara Mengatasi Sebaceous Filament, Bintik Hitam Mirip Komedo

Diluaran sana pasti banyak yang mencari tahu tentang bagaimana cara mengatasi sebaceous filament. Terutama bagi Anda yang kebetulan memiliki tipe kulit cenderung berminyak atau oily skin.

Jika dilihat lagi, wajah yang cenderung oily memang sering mengalami masalah. Mulai dari rawan jerawat, kusam, berminyak hingga komedo. Masih banyak sekali orang yang salah kaprah tentang bedanya komedo dengan sebaceous filament ini.

Mengenal Tentang Sebaceous Filament Pada Wajah dan Penyebabnya

Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasi sebaceous filament, ketahui dulu apa penyebabnya. Wanita memang lebih teliti urusan penampilan. Terutama wajah di mana perawatan yang dilakukan cukup kompleks.

Tidak cukup hanya sekedar menjaga kebersihan kulit saja, namun juga rutin menggunakan skincare maupun treatment kecantikan di klinik. Sebenarnya permasalahan kulit sangatlah beragam.

Semua itu tergantung pada tipe atau jenis kulit, cara merawat hingga pola hidup masing-masing. Hal inilah yang membedakan masalah wajah antara satu dan lainnya.

Namun di antara sekian banyaknya permasalahan kulit tersebut, bintik hitam seperti komedo menjadi hal paling umum terjadi. Pasti banyak wanita mengeluh terdapat bintik-bintik hitam pada hidung dan pipi.

Di mana kebanyakan pasti akan mengira itu adalah komedo hitam alias blackhead. Namun tahukah Anda bahwa ternyata keduanya adalah 2 hal yang berbeda. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari bentuk maupun teksturnya.

Untuk komedo hitam sendiri secara bentuk jika dipencet seperti butiran berwarna cenderung hitam mendekati gelap. Untuk teksturnya sendiri jika pegang akan terasa sedikit kasar.

Sedangkan untuk sebaceous filament warnanya agak keabuan. Jika dipencet hanya akan keluar seperti air karena memang pada dasarnya merupakan sebum alami kulit yang telah teroksidasi oleh kotoran dan sinar UV sehingga warnanya menggelap. Ketika dipegang juga tetap halus namun terlihat seperti pori melebar menyerupai komedo.

Baca Juga :  Skincare untuk Kulit Sensitif Perawatan yang Aman dan Efektif

Sebelum mengetahui tentang bagaimana mengatasi sebaceous filament maka sebaiknya Anda juga memahami lebih dulu tentang faktor apakah yang menyebabkannya. Seperti dikatakan diatas bahwa sebaceous filament pada dasarnya merupakan kelenjar minyak alami wajah.

Hanya saja jika berlebihan dan ditambah paparan kotoran yang menumpuk maka lama-lama akan menumpuk dan menjadi kehitaman. Meskipun hal ini lumrah dan dialami oleh semua orang, namun jika tidak diatasi dengan baik maka akan berujung pada munculnya komedo.

Begini Cara Mengatasi Sebaceous Filament Yang Tepat

Jika diatas sudah dijelaskan mengenai pengertian dan juga faktor penyebab, maka selanjutnya hal terpenting adalah bagaimana cara mencegah dan mengatasinya. Berikut adalah beberapa caranya.

1.      Double Cleansing

Agar kandungan skincare dapat menyerap secara maksimal, maka kondisi kulit harus selalu bersih. Bersih dalam hal ini maksudnya adalah kotoran, debu, sebum dan sisa make up harus rutin dibersihkan setiap hari.

Cara mengatasi sebaceous filament dengan membiasakan melakukan double cleansing setiap pagi dan malam sebelum tidur. Cleansing tahap pertama bisa menggunakan micellar water maupun milk cleanser. Kemudian cleansing tahap kedua menggunakan face wash disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing.

2.      Rutin Eksfoliasi

Melakukan deep cleansing dengan cara double cleansing setiap hari saja sebenarnya belum bisa dikatakan cukup. Karena penumpukan sel kulit mati juga bisa menyebabkan berbagai macam masalah seperti kusam maupun komedo dan jerawat.

Untuk itu tambahkan perawatan rutin mingguan berupa eksfoliasi. Anda bisa memilih berbagai jenis exfoliator mulai dari toner, serum maupun scrub. Umumnya bahan exfoliating mengandung AHA BHA dan PHA yang dapat membantu membersihkan dan mengangkat sel kulit mati.

3.      Menggunakan Skincare Retinol

Cara mengatasi sebaceous filament juga dapat dilakukan dengan menambahkan skincare berbahan retinol di dalam rutinitas perawatan wajah. Retinol dikenal sebagai agen yang dapat mencegah tanda-tanda penuaan pada kulit seperti kerutan atau keriput.

Baca Juga :  Toner Pencerah Kulit Sebagai Solusi Perawatan yang Aman

Namun ternyata retinol ini juga dapat mencegah timbulnya sebaceous filament yaitu dengan cara membersihkan pori secara menyeluruh.

4.      Gunakan Clay Mask

Cara selanjutnya adalah menggunakan clay mask. Clay mask berfungsi sebagai deep cleanser. Mengangkat minyak dan kotoran di pori-pori secara maksimal.

5.      Teliti Memilih Pelembab

Sebaceous filament memang dipicu oleh produksi minyak berlebih. Namun bukan berarti jika kulit Anda oily kemudian takut menggunakan pelembab.

Kulit berminyakpun tetap membutuhkan pelembab. Namun pilihlah yang bahannya gentle atau ringan. Pilihlah teksturnya gel agar mudah menyerap.

Dengan rutin menerapkan tips diatas maka setidaknya akan membantu dalam mengurangi kemunculan sekaligus mencegah datangnya kembali. Meskipun tidak instan, namun jika dilakukan secara berkala maka akan sangat membantu dalam mengatasi sebaceous filament.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *